Hungaria, Republik Ceko, dan Slovakia Tidak Ikut dalam Program 90 Miliar Euro dari Uni Eropa untuk Ukraina

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Republik Ceko, Hungaria, dan Slovakia menolak untuk berpartisipasi dalam program 90 miliar Euro (sekitar 105,41 miliar dolar AS) dari Uni Eropa yang memberikan  dukungan pertahanan dan ekonomi untuk Ukraina pada tahun 2026 dan 2027. Pendirian ketiga negara ini menunjukkan adanya perpecahan yang mendalam di dalam Uni Eropa terkait bantuan untuk Ukraina. 

Ketika berbicara di depan kalangan pers, Perdana Menteri Slovakia, Fico berpendapat bahwa dukungan keuangan dari Uni Eropa untuk Ukraina tidak akan membawa perdamaian, tetapi hanya meningkatkan korban dan memperpanjang konflik. Ukraina membutuhkan dana terutama untuk rekonstruksi, bukan untuk produksi senjata, dan bantuan militer akan mengabaikan solusi diplomatik yang potensial. Alih-alih mendukung Ukraina meraih kemenangan dalam konflik, Slovakia lebih mendukung bantuan praktis seperti penyediaan listrik, pemulihan infrastruktur, dan negara ini akan terus mendukung pendekatan tersebut dalam negosiasi di masa depan. 

 Hungaria, Republik Ceko, dan Slovakia Tidak Ikut dalam Program 90 Miliar Euro dari Uni Eropa untuk Ukraina - ảnh 1Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban menghadiri KTT para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia, pada 18 Desember 2025. (Foto: REUTERS/Yves Herman)

Dengan pandangan yang sama dengan pemimpin Slovakia, Perdana Menteri Hungaria, Orban juga memperingatkan konsekuensi jangka panjang dari pemberian pinjaman ini dan menilai bahwa ini adalah pertama kalinya 24 negara anggota secara bersama-sama memberikan pinjaman besar kepada sebuah negara di luar blok. Hungaria menekankan dialog damai dan tidak mendukung solusi ini, karena hal tersebut akan memperpanjang konflik di Ukraina.

Sebelumnya, Perdana Menteri Babis juga menyatakan bahwa Ceko tidak menolak kelanjutan dukungan Uni Eropa bagi Ukraina, namun langkah-langkah bantuan tersebut harus diambil tanpa membebani anggaran masa depan Ceko.

Komentar