(VOVworld) – Untuk menyiapkan aktivitas Komite Tetap urusan demokrasi dan hak asasi manusia (HAM) di Persidangan ke-132 Majelis Umum Uni Parlemen Dunia (IPU 132) yang akan diselenggarakan dari 28 Maret sampai 1 April di kota Hanoi, Sub-komisi urusan isi telah menyelenggarakan simposium konsultasi tentang demokrasi dan HAM. Pada simposium ini, Wakil Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Uong Chu Luu berpendapat bahwa demokrasi dan HAM merupakan nilai-nilai yang paling populer dari umat manusia, tapi ini juga merupakan masalah yang banyak bergantung pada faktor-faktor politik, syarat sosial-ekonomi masing-masing negara.
Wakil Kepala MN Vietnam, Uong Chu Luu
(Foto: VNA)
Pengembangan demokrasi mengakui, menghormati, melindungi dan menjamin hak-hak manusia dan hak warga negara harus ditentukan dalam Undang-Undang Dasar dan Undang-Undang serta harus digelarkan pada kenyataan. Pada pihaknya, para peserta simposium ini membahas tentang masalah mengeluarkan pengeluaran resolusi baru dengan tema “
Demokrasi pada era teknologi digital dan ancaman-ancaman terhadap hak pribadi dan hak-hak kebebasan perseorangan lain”; membahas masalah-masalah yang bersangkutan dengan hak anak-anak, masalah menjaga kesehatan ibu dan anak-anak. Mereka juga memberikan sumbangan pendapat dan pengalaman untuk memperdalam lebih lanjut lagi pandangan, pendapat MN serta Negara dan rakyat Vietnam terhadap masalah-masalah yang akan dibahas Komite urusan demokrasi dan HAM IPU, turut memberikan sumbangan kepada keberhasilan bersama persidangan IPU-132 mendatang./.