Serangan ini terjadi segera setelah Afghanistan baru saja melakukan pemilu Parlemen dan keamanan sedang diperketat di Markas IEC, karena semua kotak kartu suara di seluruh Afghanistan dibawa ke tempat ini. Taliban menganggap sabotase terhadap pemilu sebagai satu alat efektif untuk memperjelas kelemahan Pemerintah dan bantuan internasional sedang turun. Kaum pembangkang Tasliban telah menyerukan kepada warga Afghanistan supaya memboikot pemilu ini, menganggap bahwa AS menggunakan pemilu demi tujuan melegalisasi dominasi AS di Afghanistan.