(VOVworld) – Pada Sabtu, (10 Agustus), serentetan serangan bom terus-menerus telah terjadi di daerah-daerah tempat pemukiman mayoritas Muslim sekte Shiyah, di kota Baghdad, Irak sehingga menewaskan 50 orang dan melukai 140 orang lain ketika mereka sedang menikmati Idul Fitri.
Serangan bom di Irak
(Foto: vov.vn)
Sumber berita kesehatan dan polisi memberitahukan bahwa telah terjadi 9 serangan bom yang terorganisasi terhadap pasar dan jalan perdagangan yang mewah di kota Baghdad.
Pada hari yang sama, seorang pelaku serangan bom bunuh diri telah meledakkan bom yang disimpan dalam satu mobil di satu jalan yang ramai-ramai di kota madya Tuz Khurmato, jauhnya kita-kira 170 kilometer dari kota Baghdad di sebelah utara sehingga menewaskan sedikit-dikditnya 10 orang dan melukai 45 orang lainnya.
Kementerian Luar Negeri, (Kemlu) Amerika Serikat pada Sabtu, (10 Agustus) telah mengutuk pelaku-pelaku serangan bom yang berdarah-daerah di Irak baru-baru ini dan menganggapnya sebagai “musuh dari agama Islam”. Juru bicara wanita dari Kemlu Amerika Serikat, Jen Psaki menunjukkan bahwa “para teroris yang melaksanakan tindakan-tindakan ini adalah musuh dari agama Islam, juga adalan musuh bersama dari Amerika Serikat, Irak dan komunitas internasional”. /.