Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping dengan hormat berziarah kepada Sekjen Nguyen Phu Trong (Foto: VOV di Tiongkok)

Ketika berbicara dalam pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) Vietnam di Tiongkok, Pham Sao Mai, Sekjen, Presiden Xi Jinping menegaskan bahwa Sekjen Nguyen Phu Trong adalah seorang Marsis yang konsisten, adalah pemimpin agung dari Partai Komunis dan Rakyat Vietnam. Sekjen Nguyen Phu Trong telah mengabdikan seumur hidupnya bagi Partai, Negara dan Rakyat Vietnam, memimpin Partai, Negara dan Rakyat Vietnam mencapai prestasi-prestasi yang besar dalam usaha pembangunan Sosialisme, mendapatkan dukungan dan rasa cinta dari seluruh Partai, seluruh tentara, dan seluruh rakyat Vietnam. Tiongkok selalu mencatat semua sumbangan besar yang diberikan Sekjen Nguyen Phu Trong dalam mendorong hubungan persahabatan tradisional,  “yang adalah kawan sekaligus sesaudara” antara dua negara Vietnam dan Tiongkok.

Pada pihaknya, Dubes Pham Sao Mai berterima kasih kepada Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping yang telah datang berziarah kepada Sekjen Nguyen Phu Trong dan menyampaikan belasungkawa kepada Partai, Negara dan Rakyat Vietnam; berterima kasih kepada KS PKT yang dalam waktu tercepat mengirim telegram belasungkawa kepada KS PKV.

Dia menekankan bahwa waktu masih hidup, Sekjen Nguyen Phu Trong telah memberikan banyak perasaan, semangat, dan sumbangsih yang penting bagi hubungan antara dua Partai, dua negara Vietnam-Tiongkok. Hubungan antara dua Partai, dua negara selama lebih dari 10 tahun ini telah mengalami perkembangan-perkembangan melompat, menjadi Komunitas berbagi masa depan bersama yang mempunyai makna strategis, mendapat dukungan dari rakyat dua negeri.

Karangan-karangan bunga mengenangkan Sekjen Nguyen Phu Trong (Foto: VOV di Tiongkok)

Pada hari yang sama, Perdana Menteri (PM) Tiongkok, Li Qiang, Ketua Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, Zhao Leji, Ketua Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok, Wang Huning, dan para Anggota Harian Polit Biro KS PKT telah mengirimkan  karangan  bunga  untuk mengenangkan Sekjen Nguyen Phu Trong.