Sekjen PBB, Antonio Guterres (Foto: VNA) |
Pernyataan ini antara lain menunjukkan bahwa negara ini bisa melakukan kembali peluncuran-perluncuran uji coba nuklir dan rudal; bersamaan itu berharap agar peluncuruan-peluncuran uji-coba ini tidak akan dilakukan kembali, sesuai dengan semua resolusi Dewan Keamanan PBB yang bersangkutan.
Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah pemimpin RDRK, Kim Jong-un, pada sidang pleno Komite Sentral Partai Pekerja Korea, pada tanggal 31 Desember 2019, menekankan tidak ada alasan negara ini mengikat diri sendiri dengan perjanjian tentang penghentian peluncuran uji-coba nuklir dan rudal balastik antar-benua, bersamaan itu memperingatkan agar Pyong Yang akan mendemonstrasikan satu “senjata strategis baru” dalam masa depan dekat.
Mantan Penasehat Keamanan Nasional Amerika Serikat, John Bolton mengatakan bahwa Washington sebaiknya memulihkan secara menyeluruh latihan-latihan perang dengan Republik Korea untuk membalas ancaman-ancaman terkini dari RDRK.