Demikianlah pernyataan mantan Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Vorachith kepada wartawan Kantor Berita Vietnam di Vientiane, pada Senin sore (22 Juli). Mantan Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Vorachith, menekankan bahwa Sekjen Nguyen Phu Trong memainkan peranan yang penting dalam mendorong hubungan kerja sama di banyak segi dengan banyak negara, khususnya pendorongan hubungan Laos-Vietnam-Kamboja.

Sekjen Nguyen Phu Trong melakukan pembicaraan dengan Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Vorachith pada tgl 3 Juli 2018. Foto: VNA

Sementara itu, ketika menjawab interviu wartawan Radio Suara Vietnam, Sekjen Partai Komunis Mesir, Salah Adly, menegaskan bahwa wafatnya Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong merupakan kehilangan yang besar tidak hanya bagi warga dan tanah air Vietnam saja, melainkan juga bagi kaum komunis, kekuatan-kekuatan progresif dan cinta damai di seluruh dunia.

Di bawah pimpinan Sekjen Nguyen Phu Trong, Vietnam telah mengubah diri dari satu negara yang miskin, menggeliat menjadi satu perekonomian yang besar dan menonjol. Sekjen Nguyen Phu Trong juga sangat sukses dalam menggelar politik diplomasi “pohon bambu” yang fleksibel, membantu Vietnam menggalang hubungan kerja sama yang baik dengan semua negara di dunia, termasuk negara-negara adikuasa.

Dari Italia, Doktor Sandra Scagliotti, pakar Vietnamologi, Konsul Kehormatan Vietnam di dua wilayah Piedmont dan Liguria, menganggap bahwa Sekjen Nguyen Phu Trong adalah pemimpin  yang memberikan sumbangan luar biasa dalam usaha pembangunan dan pengembangan tanah air, memikirkan kehidupan warga, membangun Partai Komunis Vietnam. Sementara itu, anggota Majelis Tinggi Kehormatan, Ketua Kehormatan Asosiasi Persahabatan Prancis-Vietnam (AAFV), Helene Lucn, menegaskan bahwa Sekjen Nguyen Phu Trong akan hidup selama-lamanya dalam sejarah Vietnam sebagai satu teladan bagi generasi muda.