Pernyataan Kantor Kepresidenan Michel Aoun yang dimuat di media sosial memberitahukan: “Kepala negara telah memanggil PM Saad Hariri dan menugasi dia membentuk Pemerintah yang baru”.
PM Libanon, Saad Hariri (Foto: AFP/VNA) |
Menurut hasil pemilihan Parlemen pada tanggal 6/5 ini, Gerakan Hezbollah dan para sekutu-nya telah merebut lebih dari 1/3 di antara 128 kursi Parlemen, melalui itu membantu mereka memegang hak veto. Namun, Saad Hariri masih tetap memegang jabatan PM Libanon karena menurut sistim pembagian kekuasaan antar-kubu di negara ini, jabatan PM adalah umat Muslim sekte Sunni, jabatan Presiden adalah orang Katolik sekte Maronite, jabatan Ketua Parlemen adalah umat Muslim sekte Syiah dan total jumlak kursi dibagi secara seimbang antara umat Muslim dan umat Katolik.