TKP satu pengeboman di Idlib (Suriah) (Foto: AFP/VNA) |
Dia mengeluarkan pernyataan ini untuk membalas seruan Presiden Amerika Serikat (AS) kepada Rusia supaya menghentikan serangan udara terhadap kawasan Provinsi Idlib. Juru bicara Dmitry Peskov menekankan: “Di Idlib masih ada sejumlah pasukan anasir teroris cukup banyak yang menggunakan wilayah ini untuk menyerang basis-basis sipil serta basis-basis militer Rusia. Situasi tersebut tidak dapat diterima dan langkah-langkah yang perlu telah diterapkan untuk menetralisir berbagai posisi kekuatan api ini”. Dia memberitahukan bahwa Rusia sedang berkoordiansi dengan Turki dalam masalah ini.
Situasi di kawasan Idlib menjadi tegang pada awal bulan Mei. Sejak tanggal 21/5, para anasir teroris melakukan serangan secara besar-besaran hampir setiap hari terhadap posisi-posisi pasukan Pemerintah Suriah serta pangkalan militer Hmeimim dari Rusia. Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menyatakan bahwa pasukan Rusia hanya melakukan serangan terhadap basis-basis teroris menurut informasi intelijen yang telah diecek.