Ketika menjawab wawancara kalangan pers di Moskow tentang paket sanksi baru, Juru Bicara Istana Kremlin menegaskan bahwa langkah ini sangat “tidak masuk akal”. Dmitry Peskov beranggapan bahwa negara-negara Barat sedang berupaya mencari individu dan entitas untuk memberikan sanksi, bersamaan dengan itu menekankan bahwa memasukkan individu dan entitas Rusia yang tidak terlibat ke dalam daftar sanksi adalah sangat tidak masuk akal.
Pada 25 Februari, Uni Eropa telah mengesahkan paket sanksi ke-10 terhadap 121 individu dan entitas Rusia. Pada hari yang sama, beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru, dan Republik Korea juga memberitahukan menambahkan sanksi-sanksi terhadap Rusia dalam latar belakang genap satu tahun terjadinya konflik Rusia-Ukraina.