Mantan mata=mata “bermuka dua” Sergei Skripal dan anak perempuan-nya Yulia Skripal diracuni di Inggeris . (Foto: express.co.uk ) |
Pada hari yang sama, juru bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov menyatakan perihal tuduhan pemerintah Inggeris terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin tampaknya “berkaitan” dengan kasus meracuni mantan mata-mata 'bermuka dua' Sergei Skripal adalah tindakan pelanggaran terhadap protokol diplomatik yang “tidak bisa ditenggang”. Celaan tersebut dikeluarkan setelah Menteri Luar Negeri Inggeris, Boris Johnson, pada Jumat (16 Maret), mengatakan bahwa tampaknya Presiden Rusia sendiri telah mengeluarkan keputusan menggunakan racun syaraf untuk membunuh mantan mata-mata Skripal di wilayah Inggeris.