Rusia dan Tiongkok meminta kepada DK PBB supaya melakukan sidang daurat tentang uji coba rudal jarak menengah yang dilakukan AS

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Wakil Kepala Perwakilan Tetap Rusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dmitry Polyanskiy, pada Selasa (20/8), memberitahukan bahwa negara ini dan Tiongkok telah meminta kepada Dewan Keamanan PBB (DK PBB) supaya melakukan sidang darurat tentang rencana dalam menggelarkan peluncuran uji coba rudal-rudal jarak menengah dari darat. 
Rusia dan Tiongkok meminta kepada DK PBB supaya melakukan sidang daurat tentang uji coba rudal jarak menengah yang dilakukan AS - ảnh 1Rudal Harpoon diluncurkan pada latihan perang di laut (Foto: AFP/VNA) 

Dia menambahkan bahwa sidang ini direncanakan akan berlangsung pada Kamis (22/8) (menurut waktu Amerika Serikat - AS).

Gerak-gerik ini berlangsung setelah Pentagon, pada Senin (19/8), memberitahukan telah melakukan peluncuran uji coba rudal jelajah normal dari tanah dan mencapai target yang jauhnya lebih dari 500 Km.

Peluncuran uji coba rudal jelajah AS tersebut telah menghadapi reaksi Rusia dan Tiongkok. Istana Kremlin menganggap bahwa gerak-gerik AS menunjukkan bahwa Washington sejak lama telah berupaya menarik diri dari Traktat Eliminasi Rudal Jarak Pendek dan Jarak Menegah (INF) dan AS, bukan Rusia, merupakan pihak yang mematikan traktat ini. Pada pihaknya, Tiongkok memperingatkan bahwa peluncuran uji coba rudal AS tersebut bisa mengawali satu “perlombaan senjata” baru.

Komentar