Rusia belum perlu mengirim pasukan ke Ukraina

Chia sẻ
(VOVworld) – Rusia telah membantah informasi bahwa negara ini mengeluarkan ultimatum tentang serangan terhadap semenanjung Krimea di Ukraina.

(VOVworld) – Ketika diinterviu wartawan Kanal televisi Rusia “Rossiya-24” pada Senin (3 Maret), Ketua Duma Negara Rusia, Sergei Naryshkin menyatakan bahwa tidak perlu mengirim angkatan bersenjata Rusia ke Ukraina. Dia juga mencela Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, John Kerry yang “berpandangan sempit” ketika mengeluarkan pernyataan tentang intervensi Rusia pada krisis di Ukraina. Menurut Ketua Sergei Naryshkin, semua pernyataan yang dikeluarkan Menlu John Kerry hanya mengeskalasikan ketegangan dan tidak mendatangkan solusi bagi krisis tersebut.

Rusia belum perlu mengirim pasukan ke Ukraina - ảnh 1
Belum perlu mengirim pasukan Rusia ke Ukraina
(Foto: baomoi.com)

Pada hari yang sama, Rusia telah membantah informasi bahwa negara ini mengeluarkan ultimatum tentang serangan terhadap semenanjung Krimea di Ukraina. Seorang pejabat di Armada Laut Hitam milik Rusia menegaskan bahwa semua informasi tentang satu ultimatum seperti itu adalah “tidak masuk akal”. Dia mengatakan: “kami sudah terbiasa dengan semua tuduhan sehari-hari tentang penggunaan kekuatan terhadap rakyat Ukraina sesaudara. Semua intrik yang mendorong bentrokan antara kami tidak akan berhasil”.

Sementara itu, ketika diinterviu kalangan pers pada Senin (3 Maret), Jurubicara Dewan Tertinggi Republik Otonomi Krimea milik Ukraina, Vladimir Konstantinov menyatakan bahwa dua kota yaitu Kherson dan Nokolaev milik Ukraina ingin masuk negara republik ini. Selain itu, dia menekankan bahwa banyak faksi politik di zona administrasi istimewa Sevastopol juga mendukung kota-kota tersebut menjadi satu bagian dari Republik Otonomi Krimea. Konstantinov memberitahukan bahwa rakyat Krimea sama sekali mendukung masalah ini, tapi pilihan tetap berada di tangan rakyat Sevastopol. Menurut rencana, pada 30 Maret ini, rakyat Republik Krimea akan mengadakan referendum untuk memutuskan hak otonominya./.

Komentar