Menteri Reunifikasi Republik Korea, Cho Myoung-gyo. (Foto: vnplus) |
Ketika berbicara kepada para legislator, Menteri Cho Myoung-gyon menunjukkan bahwa Pemerintah negara ini belum pernah melaksanakan penilaian terinci manapun yang bersangkutan dengan penghapusan sanksi-sanksi yang disebut di atas. Tapi, dia menegaskan bahwa Seoul masih tetap menggelarkan langkah-langkah secara fleksibel untuk mengusahakan peluang untuk melakukan perbahasan dan kerjasama antarKorea pada latar belakang hubungan antara dua fihak sedang bersangsur-angsur menjadi baik. Dia juga memberitahukan bahwa semua dialog masih sedang digelarkan secara aktif untuk menciptakan syarat guna mendorong kerjasama ekonomi lintas perbatasan.
Bersangkutan dengan masalah denuklirisasi, Menteri Cho Myoung-gyon menyampaikan optimisnya akan ada “kemajuan” ketika pimpinan Amerika Serikat dan RDRK melakukan pertemuan yang kedua setelah pertemuan puncak pada bulan Juni lalu di Singapura. Dia berharap supaya Pyong yang siaga bekerjasama lebih lanjut lagi dengan komunitas internasional.