Ketika berbicara ketika menghadiri kalangan pers di depan Konferensi Non-Proliferasi Nuklir yang diadakan di Moskow, Ibu Kota Rusia, dia menekankan bahwa RDRK telah memberikan cukup banyak waktu kepada AS dan negara ini tetap sedang menunggu jawaban pada akhir tahun ini. Sebelumnya, dia telah melakukan pertemuan dengan Utusan Khusus AS urusan RDRK, Mark Lambert di sela-sela konferensi tersebut. Sekarang, perundingan-perundingan nuklir antara Washington dan Pyong Yang tetap mengalami jalan buntu setelah pertemuan tingkat staf ahli terkini antara dua pihak berakhir di Swedia, pada awal Oktober tanpa terobosan.