(VOVworld) – Pada Rabu sore (13 Agustus), di kota Hanoi, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menerima Samir Amin, orang Mesir dan Francois Houtart, orang Belgia. Mereka adalah dua pakar teori Marksisme, sarjana yang pernah berkali-kali mengunjungi Vietnam dan kali ini mereka ke Vietnam untuk menghadapi Lokakarya internasional dengan tema:
“Opsi-opsi mandiri dari negara-negara Selatan di dunia yang terglobalisasi”.
Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menerima
dua sarjana Samir Amin dan Francois Houtart
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Presiden Truong Tan Sang melakukan perbahasan yang terbuka dengan para tamunya tentang orientasi kerjasama perkembangan, terutama pada latar belakang globalisasi sekarang. Presiden Truong Tan Sang menekankan bahwa di dunia yang penuh gejolak, maka negera-negara yang mandiri untuk berkembang merupakan kecenderungan yang sangat penting, kepentingan nasional diutamakan banyak negara. Menyepakati masalah teori yang perlu sesuai dengan masing-masing negara dan kawasan, Presiden Truong Tan Sang menganggap bahwa perlu terus melakukan penelitian dan pertukaran yang teliti dalam proses perkembangan pada waktu mendatang demi perkembangan bersama dari masing-masing negara, kawasan dan dunia./.