Presiden Tran Dai Quang melakukan pembicaraan dengan Presiden Italia, Sergio Mattarela

Chia sẻ
(VOVworld) – Atas undangan Presiden Republik Italia, Sergio Mattarela, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang dan Istri tiba di ibukota Roma, Italia untuk memulai kunjungan kenegaraan di Republik Italia dari 21-24/11
      (VOVworld) – Atas undangan Presiden Republik Italia, Sergio Mattarela, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang dan Istri tiba di ibukota Roma, Italia untuk memulai kunjungan kenegaraan di Republik Italia dari 21-24/11.  Acara penyambutan resmi Presiden Tran Dai Quang dan delegasi tingkat tinggi Vietnam diadakan secara khitmad di Istana Presiden, Selasa sore (22/11) (WIB). Setelah acara penyambutan ini, Presiden Tran Dai Quang dan Presiden Italia, Sergio Mattarela melakukan pembicaraan. Dua pemimpin sepakat menilai hubungan dua negara berkembang secara positif di semua bidang dan menegaskan tekad bersama untuk membawa hubungan Kemitraan strategis Vietnam-Italia menjadi intensif dan efektif. Dua fihak sepakat memperkuat pertukaran delegasi dan kontak berbagai tingkat, khususnya tingkat tinggi, menggelarkan hubungan Kemitraan strategis tahap 2017-2018, mendorong temu pergaulan rakyat.


Presiden Tran Dai Quang melakukan pembicaraan dengan Presiden Italia, Sergio Mattarela - ảnh 1
Presiden Vietnam, Tran Dai Quang dengan Presiden Italia, Sergio Mattarela (kiri)
(Foto : kantor berita Vietnam)


    Dua fihak sepakat berfokus pada bidang pendidikan kejuruan, lingkungan hidup, sumber air, peringatan banjir. Dua pemimpin sepakat mempertahankan kebudayaan, pendidikan, pariwisata dan membawa sains teknologi menjadi bidang kerjasama prioritas pada waktu mendatang.

    Di bidang keamanan-pertahanan, dua fihak sepakat memperkuat berbagi informasi, pengalaman berjuang menangulangi kriminalitas. Dua pemimpin menunjukkan arti penting mempertahankan perdamaian, kestabilan, keamanan dan kebebasan maritim dan penerbangan.

   Setelah pembicaraan ini, Presiden Italia dan Presiden Vietnam menjawab interviu kalangan pers tentang hasil perbahasan dan pengarahan kerjasama antara dua negara pada waktu mendatang. Presiden Italia, Sergio Mattarela menilai tinggi kunjungan di Italia kali ini yang dilakukan Presiden Tran Dai Quang dan menegaskan bahwa ini merupakan bukti bagi hubungan kerjasama yang baik antara dua negara. Pada fihaknya, Presiden Tran Dai Quang menegaskan: “Saya menegaskan bahwa Vietnam selalu menghargai perkembangan dan membawa hubungan Kemitraan strategis dengan Italia menjadi intensif dan efektif. Dua fihak ingin terus menggelarkan semua mekanisme yang sedang ada seperti Dialog strartegis tingkat Deputi Menteri Luar Negeri, Dialog tentang Kebijakan Pertahanan tingkat Deputi Menteri Pertahanan dan Komite Gabungan tentang kerjasama ekonomi tingkat Deputi Menteri Ekonomi, menggelarkan secara efektif semua Program aksi tentang kerjasama kebudayaan, pendidikan-pelatihan, sains teknologi dan lain-lain”.

     Presiden Tran Dai Quang menyatakan bahwa dua fihak sepakat mendorong nilai perdagangan bilateral mencapai 6 miliar dolar Amerika Serikat pada tahap 2017-2018, saling menciptakan kemudahan bagi badan usaha dua negara, mengkonektivitaskan mitra, memperkuat kehadiran di masing-masing negara melalui semua kebijakan bantuan promosi dagang dan investasi.

      Untuk meneruskan semua aktivitas dalam kunjungan kenegaraan di Italia, pada hari yang sama, Presiden Tran Dai Quang melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Rendah Italia, Laura Boldrini  dan Ketua Majelis Tinggi Pietro Grasso. Dua fihak sepakat bahwa potensi kerjasama antara dua negara masih besar, oleh karena itu perlu memperkuat lebih lanjut lagi kerjasama politik, ekonomi, kebudayaan, pendidikan-pelatihan, kerjasama sains-teknologi dan lain-lain. Pemimpin Italia menegaskan bahwa Parlemen Italia bersedia membantu MN Vietnam supaya meningkatkan kemampuan, ketrampilan aktivitas, bantuan teknik, berbagi pengalaman dalam aktivitas legislatif dan pengawasan, menjunjung tinggi peranan anggota Parlemen wanita. Pemimpin Parlemen Italia menilai tinggi peranan dan sumbangan komunitas lebih dari 5000 orang Vietnam bagi kehidupan ekonomi dan kebudayaan setempat.

Komentar