Dekrit yang baru-baru diberlakukan dianggap sebagai “reaksi terhadap aktivitas-aktivitas Ukraina yang tidak akrab”, bersangkutan dengan pengenaan sanksi dari Kiev terhadap para warga negara dan maujud hukum Rusia, bersamaan itu “bertujuan membela kepentingan negara”.
Sebelumnya, pada tanggal 22/6 lalu, Presiden Ukraina, Petro Poroshenko telah menandatangani dekrit yang memperluas sanksi-sanksi terhadap perusahaan-perusahaan dan maujud Rusia. Menurut itu, 30 maujud hukum dan 14 perseorangan Rusia telah ditambahkan pada daftar sanksi tersebut. Menurut itu, sanksi-sanksi baru akan memakan waktu sedikitnya 3 tahun dan menyasar pada para legislator dan pejabat papan atas Rusia.