Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: AFP/ VNA) |
Dalam pembicaraan telepon dengan timpalannya dari Perancis, Emmanuel Macron, pada Rabu (11 September), sehari setelah pernyataan dari pihak AS Presiden Iran, Hassan Rouhani menekankan bahwa perundingan-perundingan antara negara ini dan AS akan menjadi “tak berarti” kalau Washington tidak membatalkan sanksi-sanksi terhadap Teheran.
Presiden Hassan Rouhani menegaskan bahwa kalau permufakatan-permufakatan dengan Eropa diselesaikan, Iran bersedia kembali ke komitmen-komitmen dalam permufakatan nuklir yang telah ditandatangani pada tahun 2015 antara Teheran dan Kelompok P5+1 (yaitu Inggris, Perancis, AS, Rusia, Tiongkok plus Jerman) dengan nama Rencana Aksi Menyeluruh Bersama (JCPOA). Dia juga menekankan bahwa pertemuan antara Iran dan Kelompok P5+1 hanya bisa berlangsung ketika sanksi-sanksi terhadap Iran dihapuskan. Menurut dia, langkah-langkah yang diterapkan oleh Iran sampai sekarang untuk mengurangi komitmen dalam permufakatan nuklir bisa dibalikkan.
Pada pekan-pekan ini, Presiden Hassan Rouhani telah melakukan serentetan pembicaraan-pembicaraan telepon dengan Presiden Emmanuel Macron. Pemimpin Perancis sedang memperhebat upaya-upaya Eropa untuk menyelamatkan permufakatan nuklir ini.