(VOVworld) – Dalam pidatonya sehubungan dengan Hari Kemerdekaan, Presiden Indonesia, Joko Widodo, Selasa (16/8), memberitahukan bahwa kemiskinan, pengganguran dan ketidaksamaan sosial merupakan tantangan-tantangan yang harus ditangani Indonesia guna mendorong perkembangan. Menurut Presiden Joko Widodo, semua generasi Presiden Indonesia telah berupaya keras mengatasi tiga tantangan tersebut, tapi negaranya tetap terus menghadapi tantangan-tantangan ini, khususnya pada latar belakang perubahan-perubahan global saat ini.
Presiden Joko Widodo berbicara
di depan acara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia
(Foto: EPA / Vietnam+)
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa Indonesia sedang harus menghadapi persaingan global yang luar biasa kerasnya, dalam periode dimana semua negara mempunyai konektivitas satu sama lain dan satu masalah negara yang satu bisa menjadi masalah negara lain. Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, Presiden Joko Widodo memberitahukan bahwa Pemerintah pimpinannya sedang berfokus melaksanakan tiga paket langkah, yakni mendorong pengembangan infrastruktur; mempersiapkan kemampuan-kemampuan produksi dan sumber daya; menghapuskan beberapa ketentuan yang terbelakang dan menghapuskan biokatisme. Dia berkomitmen bahwa Pemerintah akan memperbaiki hukum dan administrasi; mengatur kembali manajemen anggaran keuangan untuk perkembangan, ikut serta dalam perpolitikan internasional dan menjaga demokrasi, kestabilan politik dan keamanan Indonesia.
Yang bersangkutan dengan kedaulatan nasional, Presiden Indonesia, Joko Widodo berkomitmen akan membela secara mantap tanah dan laut Indonesia. Dia memberitahukan bahwa Indonesia “aktif ikut serta” dalam mengusahakan solusi damai untuk sengketa di kawasan yang bersangkutan dengan laut dan pulau.