(VOVworld) – Pada Senin siang (21 Januari) di Washington DC, Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah resmi dilantik untuk masa jabatan ke-2 dengan disaksikan kira-kira 1.600 undangan. Sebelumnya, pada Minggu (20 Januari), tepat pada hari berakhirnya masa bakti pertama, Presiden Barack Obama dan Wakil Presiden Joe Biden juga telah membacakan pidato pelantikan secara simbolik di Gedung Putih dan Residensi Wakil Presiden.
Presiden Barack Obama dilantik di depan 1.600 undangan
(Foto: people.com)
Dalam pidato pelantikan masa jabatan ke-2 ini, Presiden Barack Obama tidak menonjolkan secara kongkrit semua haluan dan kebijakan yang diusahakan pemerintahannya pada masa 4 tahun mendatang, tapi hanya berfokus menekankan semua tradisi serta perlunya solidaritas dan persatuan untuk bersama-sama bertindak guna mempertahankan peranan nomor satu Amerika Serikat, baik di bidang ekonomi maupun bidang-bidang yang lain.
Presiden Barack Obama menekankan ciri khas dari satu negara serikat ialah tidak membedakan warna kulit, agama, semua orang punya hak, kepentingan dan tanggung jawab. Tujuan yang jelas dari pidato tersebut mengimbau kepada gelanggang politik dan masyarakat Amerika Serikat supaya cepat mengesampingkan semua perselisihan antar-partai pasca pemilu 2012 untuk bersama-sama menangani masalah-masalah penting yang sedang dihadapi Amerika Serikat, dll.
Presiden Barack Obama membacakan pidato setelah dilantik
(Foto: internet)
Segera setelah dilantik, Presiden Barack Obama telah menanda-tangani naskah-naskah resmi tentang keputusan-keputusan nominasi para calon pada posisi-posisi kunci dalam pemerintah untuk disampaikan kepada Senat Amerika Serikat, yang menurut itu, John Brennan akan diangkat menjadi Direktur CIA, Mantan Senator Chuck Hagel menjadi Menteri Pertahanan, Senator John Kerry menjadi Menteri Luar Negeri dan Jack Lew menjadi Menteri Keuangan./.