Pada pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas dan menyepakati langkah-langkah konkret untuk menggelarkan hasil-hasil yang telah dicapai pada pembicaraan antara Sekjen, Presiden To Lam dan Presiden Filipe Jacinto Nyusi guna mendorong kerja sama bilateral. Mengenai politik, kedua pihak sepakat terus memperkuat pertukaran delegasi semua tingkat dan semua kanal seperti Partai, Negara, Pemerintah dan Parlemen untuk memperkokoh kepercayaan politik, menciptakan motivasi baru untuk penguatan kerja sama bilateral. Kedua pihak menyatakan kegembiraan atas semua perkembangan positif dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan antara dua negara selama ini.
Pertemuan antara PM Pham Minh Chinh dan Presiden Mozambik, Filipe Jacinto Nyusi (Foto: VNA) |
Mengenai kerja sama multilateral, kedua pihak sepakat terus berkoordinasi dan saling mendukung di forum-forum multilateral dan organisasi internasional, terutama di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Gerakan Non-blok beserta berbagai organisasi penting di mana kedua pihak menjadi anggotanya seperti ASEAN dan Uni Afrika (AU). Menghadapi situasi dunia dan kawasan yang sedang mengalami perkembangan cepat, rumit dan sulit diduga, kedua pihak sepakat bekerja sama erat, saling mendukung di forum-forum internasional dan regional, berbagi visi bersama tentang penjaminan keamanan, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur; mempertahankan lingkungan yang damai, stabil, ketertiban hukum, menangani semua sengketa di laut dengan langkah damai, sesuai dengan hukum internasional, termasuk Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS 1982)