Para utusan lokakarya tersebut. Foto: baotainguyenmoitruong.vn |
Pada lokakarya ini, referat dari banyak pembicara memberikan penilaian yang sama bahwa setelah 30 tahun berpartisipasi pada Konvensi Wina dan Protokol Montreal, Vietnam dinilai komunitas internasional sebagai anggota yang aktif dan bertanggung jawab, telah berupaya melaksanakan banyak tugas dan solusi untuk mengelola dan menyingkirkan zat-zat yang merusak lapisan ozon, zat penyebab rumah kaca, dan mencapai banyak hasil penting.
Menurut peta jalan yang disahkan Pemerintah, hingga tahun 2045, Vietnam akan mengurangi emisi lebih dari 11 juta ton CO2, turut melaksanakan target mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.
Menurut Deputi Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vietnam, Le Cong Thanh, untuk menyelesaikan peta jalan tersebut, Vietnam akan mengambil banyak tindakan yang gigih:
Vietnam terus membantu dan memacu kegiatan-kegiatan transformasi teknologi yang menggunakan zat-zat ramah iklim, memperbaiki kapabilitas energi dari peralatan pendingin; mendorong pengumpulan, daur ulang, penggunaan kembali dan penanganan zat-zat yang dikendalikan sesuai dengan Protokol Montreal; menggelar pola yang menerapkan teknologi pendingin yang berkelanjutan, melakukan bisnis layanan pendingin di berbagai zona perkotaan, zona pemukiman, kantor, pusat perdagangan dan bangunan publik.