(VOVworld) – Pada Minggu (11 Mei), dalam kerangka Konferensi Tingkat Tinggi ke-24 ASEAN, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung telah resmi mengeluarkan pendapat tentang tindakan amat berbahaya dari Tiongkok yang telah dan sedang mengancam langsung perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan maritim di Laut Timur. PM Nguyen Tan Dung menekankan bahwa dari 1 Mei ini, Tiongkok telah secara congkak membawa anjungan pengeboran air dalam beserta kira-kira 80 kapal bersenjata, kapal militer dan pesawat terbang pengawal masuk wilayah laut Vietnam dan telah menempatkan anjungan pengeboran ini di posisi 80 mil laut ke dalam landas kontinen dan Zona Ekonomi Eksklusif Vietnam menurut Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut-tahun 1982 (UNCLOS).
Vietnam akan membela kedaulatan Tanah Air
(Foto: vov.vn)
PM Nguyen Tan Dung menegaskan: “
Vietnam telah sangat mengekang diri, menunjukkan iktikat baik, menggunakan semua kanal dialog dan pembicaraan dengan badan berbagai tingkat di Tiongkok untuk memprotes dan meminta kepada Tiongkok supaya segera menarik pulang anjungan pengeboran dan kapal-kapal bersenjata dan kapal militer dari wilayah laut Vietnam. Akan tetapi, sampai sekarang Tiongkok tidak hanya tidak memenuhi tuntutan adil yang disampaikan Vietnam, tapi juga memfitnah, melemparkan kesalahan kepada Vietnam dan terus meningkatkan aktivitas-aktivitas pelanggaran yang semakin lebih berbahaya dan lebih serius lagi. Vietnam secara khusus mementingkan dan selalu berusaha sekuat tenaga untuk menjaga dan memperkuat hubungan persahabatan yang baik dengan Tiongkok. Vietnam selalu tulus hati ingin bersama dengan Tiongkok menangani semua sengketa melalui langkah-langkah damai di atas dasar hukum internasional, kesetaraan dan saling menghormati demi kepentingan rakyat dua negeri, demi perdamaian dan kestabilan di kawasan dan di dunia. Namun, Vietnam memprotes keras semua tindakan pelanggaran dan dengan tegas membela kedaulatan nasional dan kepentingannya yang adil, sesuai dengan hukum internasional”.
PM Nguyen Tan Dung juga menekankan: Vietnam berterima kasih dan mengimbau kepada semua negara ASEAN dan negara di dunia, perseorangan dan organisasi internasional supaya terus memprotes tindakan pelanggaran serius yang dilakukan Tiongkok serta mendukung tuntutan yang sah dan adil dari Vietnam. Untuk menghadapi situasi yang khusus serius ini, PM Nguyen Tan Dung juga meminta kepada ASEAN supaya memperkuat solidaritas dan menegaskan kembali semua prinsip yang sudah disebutkan dalam Pernyataan 6 butir tentang Laut Timur, bersamaan itu menuntut Tiongkok supaya menaati hukum internasional dan UNCLOS-1982, khususnya harus menghormati landas kontinen dan Zona Ekonomi Eksklusif 200 mil laut dari semua negara pantai dan harus melaksanakan secara penuh dan serius Deklarasi tentang cara berperilaku di Laut Timur (DOC), serta bersama dengan ASEAN melakukan perundingan yang substantif mengenai Kode Etik di Laut Timur (COC)./.