Dia mengatakan bahwa, diantara para migran itu akan ada pula kriminalitas dan para anasir mujahidin IS yang berafiliasi dengan Organisasi IS.
Peringatan tersebut dikeluarkan oleh PM Libya pada latar belakang semua baku tembak tetap berlanjut setelah Pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) yang setia dengan Jenderal Khalifa Haftar membuka serangan terhadap kawasan Libya Barat. Menurut data statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa, semua baku tembak ini telah membuat sedikitnya 146 orang tewas dan lebih dari 13.500 orang yang lain harus pergi mengungsi.