(VOVworld) – Pada Rabu (26 Agustus), Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen memperingati akan menerapkan langkah-langkah hukum terhadap para pengecam bahwa Pemerintah menggunakan “peta palsu” dalam pekerjaan penetapan garis demarkasi perbatasan. PM Hun Sen menekankan bahwa Pemerintah Kamboja menganggap ini sebagai tindakan merusak ketertiban dan keamanan publik, membuat rakyat menjadi salah mengerti tentang masalah perbatasan. Pada pekan lalu, Pemerintah Kamboja telah membenarkan bahwa peta yang digunakan oleh Pemerintah Kamboja untuk menetapkan garis demarkasi perbatasan dengan Vietnam sama dengan peta yang disimpan PBB.