Ini dianggap sebagai pilpres yang paling menegangkan dalam sejarah Perancis dari dulu hingga sekarang, dan hasil pilpres ini akan tidak hanya berpengaruh terhadap situasi perekonomian yang besarnya nomor dua di Eropa, melainkan juga berpengaruh terhadap Uni Eropa. Kira-kira 67.000 tempat pemungutan suara di seluruh Perancis telah mulai dibuka untuk menyambut kedatangan lebih dari 45 juta pemilih yang punya cukup syarat untuk memberikan suara. Sebelumnya, warga negara Perancis di luar negeri dan beberapa wilayah di luar Perancis telah datang ke tempat-tempat pemungutan suara lebih dini untuk melakukan keputusannya.

Para pemilih memberikan suara di tempat pemungutan di Saint Piere dan Miquelon, 6/5  (Foto: AFP / Vietnam+)

Pilpres Perancis babak ke-dua ini merupakan perlombaan yang menegangkan antara capres Emmanuel Macron yang mengkuti jalan tengah dan nyonya Marine Le Pen dari Partai ultra kanan. Hasil-hasil jajak pendapat terkini menunjukkan bahwa 59% jumlah responden mendukung Emmanuel Macron, sedangkan nyonya Le Pen hanya merebut 41% jumlah pendukung dalam pilpres babak ke-dua ini.

Menurut rencana, hasil pendahuluan babak ke-dua tersebut akan diumumkan pada Senin pagi (8/5) dan Presiden baru Perancis akan dilantik pada 14/5 ini.