(VOVworld) – Pada Sabtu (31 Januari), perundingan-perundingan yang menuju ke satu perintah gencatan senjata antara pasukan penuntut kemerdekaan di Ukraina Timur dan Pemerintah Ukraina telah berakhir tanpa mencapai satu permufakatan manapun. Menurut wakil Pemerintah Kiev yang ikut serta pada perundingan di Minsk, ibukota Belarus, diantaranya ada Mantan Presiden Ukraina, Leonid Kuchma, perundingan ini telah “runtuh dan gagal” karena para pemimpin pasukan penuntut kemerdekaan tetap menjaga jaraknya dan para perunding dari pasukan ini menolak perbahasan tentang satu rencana gencatan senjata segera serta menarik kembali jenis-jenis senjata berat.
Tentara Kiev di peluaran kota Debaltsevo
(Foto: baotintuc.vn)
Sekarang peperangan di Ukraina Timur tetap bereskalasi. Wakil Komandan Tentara kelompok yang menamakan diri Republik Rakyat Donetsk (DPR), Eduard Basurin memberitahukan bahwa para milisi DPR memegang kontrol terhadap tempat-tempat pemukiman seperti Kalinovka dan Nikishino di peluaran kota Debaltsevo serta jalan strategis yang menuju ke Artemovsk. Pada pihak Ukraina, legislator Viktor Balogha mengakui bahwa pasukan Ukraina di Debaltsevo sedang terancam dikepung. Tentara harus segera mengirim pasukan tambahan atau menarik pasukannya di kota Debaltsevo./.