(VOVworld) – Banyak koran besar Jerman telah memuat berita dan artikel untuk memprotes tindakan provokatif dari Tiongkok. Doktor Gerhard Will, seorang pakar tentang Asia Tenggara, Institut Ilmu Pengetahuan dan Politik Jerman (SWP) telah mengecam tindakan Tiongkok tersebut. Dia menunjukkan: “Tindakan Tiongkok jelas telah melanggar ketentuan-ketentuan dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut-tahun 1982 (UNCLOS), satu kemunduran yang serius bagi semua upaya guna mengurangi sengketa di Laut Timur serta pelaksanaan Deklarasi tentang cara berperilaku dari semua fihak di Laut Timur (DOC) yang telah ditandatangani oleh Tiongkok dan ASEAN”.

Doktor Gerhard Will juga menegaskan bahwa tindakan Tiongkok tidak bertujuan mengeksplorasi atau mengeksploitasi migas, tapi terutama untuk melaksanakan tuntutan klaim kedaulatan yang tidak punya dasar terhadap wilayah laut Vietnam, memanifestasikan kebijakan kekuatannya melalui tindakan-tindakan seperti menduduki pulau, memperkuat militer…. Dia juga beranggapan bahwa ketegangan yang terus bereskalasi bukanlah keinginan negara-negara Asia Tenggara serta tidak mengabdi kepentingan jangka panjang Tiongkok.

Pada hari yang sama, pers Mesir juga mengecam Tiongkok yang dengan semaunya sendiri melanggar  kedaulatan Vietnam di Laut Timur. Website bahasa Arab dari kanal televisi Aljazeera juga memberitakan tentang peningkatan ketegangan di Laut Timur setelah kasus Tiongkok menempatkan anjungan pengeboran Haiyang 981. Sumber berita ini memberitahukan bahwa penempatan anjungan pengeboran Tiongkok adalah tindakan provokatif, tidak menguntungkan keamanan di kawasan, bersamaan itu mengimbau kepada semua fihak supaya mengekang diri./