Untuk mengurangi risiko keamanan, banyak maskapai transportasi besar, termasuk Maersk dan Hapas-Lloyde telah memutuskan supaya menghentikan semua mobilias kapal lewat Laut Merah dan mengubah jadwal mobilitas menurut jalur yang lebih panjang yaitu lewat Tanjung Harapan di Afrika Selatan. Menurut Julian Hinz, Direktur Pusat Penelitian Kebijakan Perdagangan dari Institut IfW Kiel, pengubahan jadwal akan memperpanjang waktu 20 hari lagi.