Presiden Perancis, Emmanuel Macron (Foto: VNA) |
Sejak 1 Januari hingga 30 Juni 2022, Perancis harus melaksanakan beberapa tugas penting menurut program legislatif Eropa dan mengeluarkan berbagai kompromi yang mampu menangani masalah-masalah politik antara pemerintah 27 negara anggota atau antara semua pemerintah dan parlemen Eropa. Perancis juga bertanggung jawab mengadakan dan memimpin semua sidang Dewan Uni Eropa berdasarkan pada bidang kegiatan. Menurut rencana, dalam masa bakti 6 bulan ini, hampir 400 peristiwa telah direncanakan dan akan diadakan di Perancis dan Belgia serta di negara-negara anggota sebelum Perancis menyerahkan peran ketua kepada Swedia pada paruh kedua tahun 2022.