(VOVworld) – Pada Kamis (25 Juni), Presiden Rusia, Vladimir Putin melakukan pembicaraan telepon dengan timpalannya dari Amerika Serikat (AS), Barack Obama guna berbahas tentang bentrokan di Ukraina, perkembangan organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) serta permufakatan tentang program nuklir Iran. Ini merupakan pembicaraan telepon yang pertama antara pemimpin dua negara Rusia dan AS sejak Februari lalu.

Menurut pemberitahuan Gedung Putih, dua pemimpin juga berbahas tentang situasi yang semakin menjadi serius di Suriah tempat dimana para pembangkang IS sedang merajalela, bersamaan itu menekankan peranan penting dari perihal Kelompok P5+1 (yaitu Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok plus Jerman) mempertahankan pendirian yang satu dalam perundingan dengan Iran tentang program nuklir negara ini. Yang bersangkutan dengan bentrokan di Ukraina, dalam pembicaraan telepon ini, Presiden Barack Obama sekali lagi menegaskan kembali perlunya pelaksanaan komitmen Moskwa menurut permufakatan Minsk.

Pembicaraan tersebut berlangsung pada latar belakang hubungan antara Rusia dan Barat sedang mengalami periode yang paling menegangkan sejak Perang Dingin karena krisis politik di Ukraina./.