(VOVworld) – Pada Minggu pagi (28 April) menurut waktu lokal, pemerintah persekutuan kiri-kanan baru Italia pimpinan Perdana Menteri (PM), Enrico Letta resmi dilantik, mendatangkan harapan baru bagi Italia setelah kemacetan politik selama 2 bulan ini sejak penyelenggaraan pemilu pada bulan Februari yang tidak ada partai politk manapun yang merebut kemenangan jelas. Kabinet baru Italia dianggap sebagai kabinet paling muda (dengan usia rata-rata sebanyak 35 tahun) sekaligus merupakan kabinet yang paling beraneka-ragam baik dalam hal unsur partai maupun gender dalam sejarah belakangan ini.
PM Italia Enrico Letta mengumumkan pembentukan Pemerintah baru
(Foto: cand.com.vn)
Karena kemacetan politik sejak pemilu pada Februari yang berpengaruh secara relatif besar terhadap upaya-upaya mengatasi situasi resesi ekonomi paling buruk yang dialami Italia dalam waktu 20 tahun ini, PM baru, Enrico Letta berharap supaya cepat bertindak untuk menangani situasi pengangguran serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemimpin sayap kiri ini juga ingin menghindari langkah-langkah “mengetatkan ikat pinggang” yang diterapkan oleh pendahulunya yaitu Mario Monti untuk membela Italia terhadap krisis utang publik di zona mata uang bersama Eropa (Eurozone). Selain itu, PM Enrico Letta juga berkomitmen bertindak secara cepat untuk menyukseskan target-target reformasi yang penting./.