Ketika bersama-sama dengan Paus Fransiskus menyampaikan pidato di depan ribuan rakyat Maroko, Raja Mohammed VI menekankan bahwa kesamaan dari semua teroris ialah bukan merupakan keagamaan, melainkan merupakan acuh tak acuh dari keagamaan. Dia melukiskan kunjungan yang dilakukan Paus Fransiskus di Maroko sebagai “hari istimewa” dan mengenangkan kunjungan bersejarah yang dilakukan oleh Paus John Paul II pada tahun 1985.
Tentang masalah Yerusalem, Paus Fransiskus dan Raja Maroko, Mohammed Vi menyatakan bahwa Yerusalam merupakan pusaka bersama bagi umat manusia, bersamaan itu menegaskan cita-cita multi-agama, ruang spiritualitas dan jati diri kebudayaan yang khas dari Yerusalem perlu dijaga dan dikembangkan.