(VOVworld) – Pemerintah Palestina (PA), Selasa (4/10) memutuskan menunda semua pemilu di daerah sampai tahun depan, setelah Mahkamah Agung Palestina sebelumnya mengeluarkan keputusan bahwa semua pemilihan ini hanya diselengarakan di tepian Barat, tidak diadakan di Jalur Gaza. Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah menyatakan bahwa setelah sidang kabunet, PA memutuskan menunda semua pemilu di daerah selama 4 bulan. Gerakan Islam Hamas yang mengontrol jalur Gaza menentang keputusan tersebut dan menyatakan bahwa penundaan pemilu dan tidak mengadakan pemilu di Gaza merupakan maksud dari Gerakan Fatah dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas untuk menghindari kekalahan dalam pemilu ini.