Daerah pemukiman Yahudi Israel di dekat Kota Ramallah, kawasan Tepi Barat (Foto: VNA) |
Sekjen Saeb Erekat memberitahukan bahwa rencana Israel untuk membangun lagi 5.400 rumah baru adalah tindaktan merealisasikan rencana penggabungan sebelumnya dan Negara Yahudi tidak pernah menghentikan rencana tersebut seperti yang dinyatakan sebelumnya.
Israel meksanakan langkah ini tidak lama setelah negara ini menandatangani kesepakatan menormalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dengan Pemerintahan pimpinan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sebagai mediator.