Ilustrasi (Foto: Dinh Hue / VNA)
|
Diprakirakan, pada tahun 2018, Vietnam bisa mengekspor 6,5 juta ton beras. Untuk memperluas pasar ekspor beras, Luu Duc Khai, Wakil Kepala Badan Kebijakan Jasa Publik, dari Institut Penelitian dan Pengelolaan Ekonomi Sentral mengatakan:
“Harus menciptakan rantai nilai, di antaranya, peranan lokomotif dari badan usaha sangat penting. Karena kalau hanya kaum tani sendiri, maka tidak bisa mendekati pasar. Sementara itu, badan usaha punya unggulan tentang mobilisasi modal, ilmu pengetahuan dan teknologi, yang penting ialah mencari pasar. Usaha melakukan produksi dan konektivitas dengan kaum tani sangat penting. Selain berbagi kepentingan, juga perlu berbagi resiko. Kalau badan usaha dan kaum tani bisa melakukan hal itu, maka akan lebih berkesinambungan”.
Harga beras Vietnam sekarang juga lebih tinggi terbanding dengan sebelumnya. Kalau harga beras ekspor pada tahun 2017 mencapai rata-rata 450 USD per ton, maka pada bulan-bulan awal tahun 2018 mencapai 475 USD per ton.