(VOVworld) - Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis Vietnam (PKV) terus menjadi tema yang mendapat perhatian dari pers internasional dan salah satu diantara masalah-masalah yang menyerap perhatian khusus ialah kebijakan-kebijkan ekonomi dan prospek perkembangan Vietnam dalam beberapa tahun mendatang. Para pakar internasional secara umum memberikan penilaian positif tentang upaya reformasi dan buka pintu Vietnam dan menganggap bahwa Vietnam sebaiknya menggunakan peluang sekarang untuk menjadi pusat ekspor primer di Asia. Pakar tentang masalah-masalah Vietnam dari Kelompok penasehat Asia-Eropa yang berkantor di New York (Amerika Serikat), Christian Lewis menilai: Setelah Kongres Nasional ke-12 PKV, Vietnam akan terus menjalankan reformasi-reformasi ekonomi dan kebijakan perdagangan sekarang ini. Khususnya, pimpinan baru akan mempertahankan komitmen pelaksanaan Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP) dan semua kesepakatan perdagangan utama lain, diantaranya ada kesepakatan perdagangan bebas dengan Uni Eropa. Sementara itu, pakar Carl Thayer dari Institut Pertahanan Australia menilai: Setelah Kongres Nasional ke-12, kebijaka hubungan luar negeri Vietnam terus mengaitkan tiga masalah: Pertumbuhan ekonomi, integrasi internasional dan peningkatan kemampuan pertahanan. Menurut hemat Carl Thayer, Vietnam akan terus memperhebat proses integrasi dengan dunia internasional, diantaranya integrasi ekonomi diutamakan. Koran “Les Echos” dari Perancis, edisi Kamis (21/1), memuat artikel yang antara lain mengatakan: Kongres Nasional ke-12 PKV akan mempelajari dan mengesahkan rencana pengembangan sosial-ekonomi Vietnam dalam waktu 5 tahun mendatang, dengan peta jalan seperti meningkatkan tarap pendapatan perkapita menjadi dari 3 200 sampai 3 500 dolar Amerika Serikat per tahun pada tahun 2020, mempertahankan inflasi di tarap 5 persen dan defisit anggaran keuangan tidak melebihi 4 persen GDP.
Jalan Thang Long dihias dengan bendera, bunga, spanduk dan pano untuk menyambut Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis Vietnam
(Foto: hanoimoi.com.vn)
Ketika menilai lingkungan investasi di Vietnam, artikel tentang Kongres Nasional ke-12 PKV yang dimuat oleh Portal: “Financial Times”, pada hari yang sama, mengatakan: Vietnam sedang mendapat keuntungan dari para produsen yang mencari tempat baru untuk mengurangi biaya setelah peningkatan upah di beberapa negara seperti Thailand dan khususnya Tiongkok. Sementara itu, koran “Jepang Times” dari Jepang mengatakan: Rancangan terkini tentang rencana pengembangan sosial-ekonomi Vietnam untuk 5 tahun mendatang menjunjung tinggi makna pentingnya sektor ekonomi swasta, berseru mendorong cepat proses swastanisasi badan-badan usaha milik Negara. Koran ini juga mengutip penilaian Dana Moneter Internasional (IMF) yang mengatakan: Target-target tentang GDP perkapita dan pertumbuhan GDP mencapai 7 persen per tahun dalam waktu 5 tahun mendatang, Vietnam akan menjadi salah satu diantara perekonomian-perekonomian dengan pengembangan yang paling cepat di kawasan Asia-Pasifik.