(VOVworld) – Suasana ketegangan di Ibukota Kairo, Mesir sedang bereskalasi setiap jam menjelang berlangsung acara mengenangkan baku-tembak berdarah-darah pada tahun 2011 antara polisi dan demonstran penentang pemerintah militer, pada latar belakang kedua pasukan yang bermusuhan mengimbau melakukan demonstrasi sehubungan dengan event ini.
Semua baku tembak tersebut berlangsung selama sepekan, mulai dari 19 November 2011 di depan Markas Kementerian Dalam Negeri di kota Mohamed Mahmoud, dekat lapangan Tahrir di jantungnya Ibukota Kairo, sehingga menewaskan 47 orang. Bahaya terjadinya lagi baku tembak yang buruk begitu adalah sangat tinggi ketika baik faksi Islam pendukung Presiden terpecat, Mohammad Morsi maupun faksi pendukung tentara mengimbau melakukan demonstrasi pada 19 November pada tahun ini.
Demontrasi di Mesir untuk mendukung Presiden terpecat, Mohammad Morsi
(Foto: vietnamplus.vn)
Pada latar belakang ketegangan yang sedang ada bahaya bereskalasi, satu mahkamah pidana di Kairo telah memutuskan menunda sesi pengadilan kasasi terhadap mantan Presiden Hosni Mubarak, dua anak-anaknya dan 6 asistennya serta Menteri Dalam Negeri Habib El-Adly. Semua tokoh ini dituduh telah membunuh demonstran dalam demonstrasi pada 25 Januari 2011. Alasan penundaan sesi pengadilan ini ialah mengundang para saksi baru. Direncanakan, sesi pengadilan ini berlangsung dari 14 sampai 16 Desember mendatang./.