(VOVworld) - Sedikit- dikitnya 13 orang tewas dan 57 orang lain cedera dalam bentrokan-bentrokan yang terjadi di Mesir pada Jumat (3 Januari) antara kaum pendukung Presiden terguling Mohamed Morsi dan pasukan polisi.


  Ini merupakan hari yang paling berdarah-darah di negara Afrika Utara ini sejak dua bulan ini. Para korban di atas kebanyakan di Kairo (ibukota Mesir), kota Aleksandria, propinsi Ismailia, di tepian kanal Suez, propinsi Fayoum, sebelah Selatan dari Kairo dan propinsi Minya di daerah hulu dari Mesir. Sementara itu, organisasi Ikhwanul Muslimin yang memimpin Persekutuan Nasional mendukung keabsahan (NAL), kekuatan yang menghimpun 34 partai politik dan gerakan Islam dan  sedang berjuang untuk menuntut pemulihan jabatan Morsi memberitahukan bahwa sedikit-dikitnya 19 demonstran telah tewas. /.