Menhan Vietnam, Ngo Xuan Lich Menyinggung Masalah Laut Timur di Konferensi ASEAN

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Dalam Konferensi Menteri Pertahanan ASEAN Terbatas (ADMM), pada Minggu pagi (17/11), di Bangkok, Ibukota Thailand, Jenderal Ngo Xuan Lich, Menteri Pertahanan (Menhan) Vietnam, sekali lagi menegaskan bahwa hukum internasional merupakan instrumen yang efektif untuk menyesuaikan hubungan antara negara-negara guna mempertahankan perdamaian dan kestabilan di kawasan dan di dunia. 
Menhan Vietnam, Ngo Xuan Lich Menyinggung Masalah Laut Timur di Konferensi ASEAN - ảnh 1Menhan Vietnam, Ngo Xuan Lich Menyinggung Masalah Laut Timur di Konferensi Pertahanan ASEAN (Foto: VOV)

Tentang masalah Laut Timur, Menhan Ngo Xuan Lich menekankan: “Satu contoh yang paling mudah dilihat ialah ketegangan-ketegangan di Laut Timur baru-baru ini diakibatkan oleh tindakan-tindakan yang dilakukan secara sepihak, tidak menghormati kepentingan yang sah dan rasional dari negara-negara lainnya, tidak sesuai dengan hukum dan standar internasional, khususnya UNCLOS 1982. Tindakan ini telah menimbulkan bahaya mengancam perdamaian dan kestabilan di kawasan. Masalah ini menyerap perhatian dari banyak negara di luar kawasan. Agar Laut Timur sungguh-sungguh menjadi kawasan laut yang damai dan berkembang secara berkesinambungan, maka prasyarat pertama ialah hukum internasional harus dihormati dan hal ini menuntut komitmen yang serius serta tanggung jawab semua negara di dalam dan luar kawasan dalam menjaga-nya”.

Dengan tema: “Keamanan yang berkesinambungan”, Konferensi Menhan ASEAN Terbatas (ADMM) dan Konferensi Menhan ASEAN yang Diperluas (ADMM+) kali ke-6 akan membahas konsep keamanan yang berkesinambungan guna memperkuat keamanan militer, mendorong kepercayaan dan memperkuat kerjasama keamanan antara ASEAN dan para mitra dialog di semua segi.

Komentar