Sebelumnya, pada awal bulan Agustus, Media AS mengutip kata-kata kalangan intelijen negara ini yang membeirtahukan bahwa Hamza telah dibasmi dalam satu operasi yang berlangsung pada dua tahun lalu dan operasi ini punya partisipasi AS. Namun, Presiden AS, Donald Trump dan para pejabat senior yang lain telah menolak mengkonfirmasikan atau membatalkan informasi ini secara terbuka.