Menggelar Secara Efektif Hubungan Kemitraan Strategis Vietnam-Singapura

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Atas undangan Menteri Luar Negeri Vietnam (Menlu), Bui Thanh Son, Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan melakukan kunjungan resmi di Vietnam dan menghadiri Dialog Kebijakan Tingkat Tinggi Forum Kerja Sama Asia-Eropa (ASEM) dari tanggal 20-23 Juni 2021.
Menggelar Secara Efektif Hubungan Kemitraan Strategis Vietnam-Singapura - ảnh 1Dua Menlu menandatangani Kesepakatan tentang pendidikan bagi pejabat senior Partai Komunis Vietnam tahap 2021-2023 (Foto: Kemenlu Vietnam)

Menlu Bui Thanh Son, pada Senin pagi (21 Juni) telah melakukan pembicaraan dengan Menlu Vivian Balakrishnan. Pada pembicaraan tersebut, Menlu Vivian Balakrishnan menegaskan bahwa Singapura selalu menghargai dan ingin mengembangkan hubungan persahabatan dan kerja sama dengan Vietnam secara efektif; sepakat mendorong pembentukan Kelompok Pekerja Penyusun Kesepakatan Saling Mengakui tentang Sertifikat Vaksin Covid-19.

Dua Menlu sepakat berkoordinasi secara erat untuk mendorong berbagai kegiatan pertukaran delegasi, kontak tingkat tinggi dan berbagai tingkat serta mempertahankan mekanisme-mekanisme kerja sama dengan bentuk yang fleksibel baik luring maupun daring ketika kondisi memungkinkan; Dalam waktu dekat akan mengadakan Konsultasi politik tingkat Deputi Menlu ke-14 pada 2021. Dua Menlu juga sepakat tentang beberapa langkah yang konkret untuk memperkuat konsultasi antara dua Kementerian Luar Negeri, terutama tentang masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama.
Dua menlu menegaskan akan terus berkoordinasi secara erat dalam berbagai organisasi dan forum internasional dan regional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, APEC, ASEAN, Sub kawasan Mekong, serta dalam proses meratifikasi dan melaksanakan berbagai perjanjian perdagangan bebas generasi baru seperti Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP). Terkait situasi Laut Timur, dua menlu menjunjung tinggi perdamaian, stabilitas, keamanan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, menaati hukum internasional, terutama UNCLOS 1982.

Komentar