Menggelar Perlindungan Warga Negara Vietnam Terkait Kasus Injak-Injak di Seoul, Republik Korea

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Kedutaan Besar (Kedubes) Vietnam di Republik Korea mengkonfirmasikan bahwa seorang warga negara Vietnam sudah tewas dalam tragedi injak-injak yang terjadi pada Sabtu malam (29 Oktober) di Itaewon, Seoul
 
Menggelar Perlindungan Warga Negara Vietnam Terkait  Kasus Injak-Injak di Seoul, Republik Korea - ảnh 1Gang sempit hanya sekitar 3,6 meter, tempat banyak orang meninggal dalam tragedi Itaewon pada malam 29 Oktober 2022 (Foto: VNA)

Segera setelah mendapat informasi dari Polisi Nasional Republik Korea, Kedubes Vietnam di Republik Korea telah menghubungi badan-badan fungsional negara setempat untuk memverifikasi informasi dan identitas warga negara Vietnam yang tewas, meminta kepada pihak Republik Korea supaya dengan giat menyelidiki sebab-musabab kasus, menggelar langkah-langkah perlindungan warga negara yang perlu, melindungi hak dan kepentingan yang sah dari warga negara Vietnam.

Setidaknya 151 orang tewas (di antaranya 19 orang asing yang berkewarganegaraan Iran, Uzbekistan, Tiongkok, Norwegia, dan Vietnam) dan 82 orang lainnya terluka dalam kasus terinjak-injak di distrik Itaewon, Seoul, Ibukota Republik Korea pada Sabtu malam (29 Oktober).

Tragedi itu terjadi ketika sejumlah besar orang membanjiri sebuah bar di Itaewon setelah dikabari tibanya  seorang bintang terkenal hadir  tempat tersebut. Pihak berwenang mengatakan bahwa jumlah korban tewas mungkin meningkat dan sebagian besar korban berusia 20-an.

Pada Minggu pagi (30 Oktober), Presiden Republik Korea Yoon Suk-yeol datang di  tempat kejadian tragedi tersebut. Presiden Yoon Suk-yeol menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga para korban dan berharap semua yang terluka cepat sembuh.

Pada hari yang sama, para pemimpin berbagai negara di dunia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden mengirimkan belasungkawa kepada keluarga dengan sanak keluarganya tewas di Seoul.

Di Twitternya, Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyatakan akan bahu membahu dengan rakyat Republik Korea dan rakyat  Seoul pasca  tragedi itu. Juga di Twitter, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menulis: "Atas nama rakyat Kanada, saya ingin menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada rakyat Republik Korea setelah injak-injak  yang mematikan jiwa di Seoul." Sementara itu, Perdana Menteri baru Inggris, Rishi Sunak menyebut peristiwa di Seoul "mengerikan" dan menyemangati "orang-orang yang sedang merespons beserta  warga Republik Korea pada saat yang sangat menyedihkan ini".

Komentar