Pertemuan tersebut diadakan dibawa pimpinan Staffan de MIitsura, berlangsung pada latar belakang dia dan kalangan pejabat PBB menyatakan kecemasan atas perang yang akan berlangsung di Propinsi Idlib, benteng terakhir dari faksi oposisi di Suriah setelah 7 tahun mengalami perang saudara. Sebelumnya, Mitsura melakukan pertemuan tak resmi dengan ketiga delegasi dari negara-negara tersebut. Ketika berbicara di depan kalangan pers, utusan khusus dari Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Jaberi Ansari mengatakan bahwa “Hasil yang baik bisa muncul” setelah konferensi ini. Dia juga menyatakan kecemasan Iran atas satu musibah kemanusiaan yang potensial di Idlib tetapi menegaskan bahwa negara ini akan berupaya mencegah hal tersebut. Sementara itu, utusan khusus Presiden Rusia urusan Suriah, Alexander Lavrentiv menolak memberikan jawabab yang bersangkutan dengan kemungkinan Rusia menghentikan semua serangan udara di Suriah.