Mendorong ekspor dan menjamin sumber suplai hasil pertanian pada akhir tahun

Chia sẻ
(VOVworld) – Memperhebat ekspor hasil pertanian, hasil kehutanan, hasil perikanan, tidak  membiarkan terjadi situasi kehabisan barang, demam harga karena kehabisan  sumber suplai hasil pertanian pada akhir tahun ini. 

(VOVworld) – Memperhebat ekspor hasil pertanian, hasil kehutanan, hasil perikanan, tidak  membiarkan terjadi situasi kehabisan barang, demam harga karena kehabisan  sumber suplai hasil pertanian pada akhir tahun ini.


Mendorong ekspor dan menjamin sumber suplai hasil pertanian pada akhir tahun - ảnh 1
Deputi Menteri Tran Thanh Nam berbicara di depan sidang
(Foto: vov.vn)

Demikian permintaan yang dikeluarkan oleh Deputi Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Tran Thanh Nam  dalam sidang Badan Pengarahan Pasar Pertanian dan Asosiasi Cabang Barang Dagangan pada Selasa (22/11), di Kota Hanoi. Laporan dari Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam memperlihatkan bahwa nilai ekspor hasil pertanian, hasil kehutanan dan hasil perikanan bulan Oktober lalu mencapai lebih dari 2,7 miliar dolar Amerika Serikat, menaikkan total nilai ekspor selama 10 bulan ini mencapai hampir 26,5 miliar dolar Amerika Serikat, meningkat 6,3% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Sekarang ini, Tiongkok adalah pasar yang menduduki 20% nilai ekspor hasil pertanian, hasil kehutanan dan hasil perikanan Vietnam dengan barang-barang ekspor utama ialah karet, singkong,  biji mente, sayur-sayuran segar dan lain-lain. Deputi Menteri Tran Thanh Nam, Deputi Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam  meminta keapda semua unit di bawah kementerian supaya menerima pendapat-pendapat yang bermasalah dari badan usaha tentang pasar ekspor, promosi dagang, bersamaan itu, mengumumkan ketentuan dan prinsip dari setiap pasar impor yang kongkrit bagi setiap komoditas kepada badan usaha untuk berinisiatif melakukan ekspor dan menjamun sumber suplai pada bulan-bulan akhir tahun dan kesempatan Hari Raya  Tahun Baru Tradisional Imlek (Hari Raya Tet). Dia memberitahukan bahwa kementerian ini akan memantau secara ketat semua perkembangan di pasar barang dagangan pokok, tidak membiarkan terjadi situasi kehabisan barang dagangan dan demam harga.

Komentar