Panorama sidang pengadilan tersebut (Foto: EPA/vov.vn) |
Sidang pengadilan pertama direncanakan akan berlangsung selama 4 hari dan meskipun belum jelas vonis-nya, tetapi pastilah gugatan tersebut akan menguntungkan Iran dan merupakan peluang bagi Iran untuk menggugat embargo-embargo AS yang dianggap tidak sah.
Pada sidang pengadilan tersebut, para pengacara yang mewakili Iran telah mengeluarkan dua argumen pokok untuk memprotes sanksi-sanksi baru yang dikeluarkan oleh AS setelah negara ini menarik diri dari permufakatan nuklir yang ditandatanngani dengan Iran pada tahun 2015. Pertama ialah sanksi-sanksi ini melanggar traktat yang telah ditandatangani dengan Iran sejak Revolusi Muslim 1979. Yang kedua ialah Iran mencela bahwa sanksi-sanksi tersebut sebenar-nya bersifat politik dan memberitahukan bahwa banyak negara Eropa mendukung pandangan Iran ini dan mencurigai sifat hukum dari sanksi-sanksi Washington yang baru. Oleh karena itu, Iran menyatakan bahwa AS tidak berhak memulihkan sanksi-sanksi dan berseru kepada ICJ supaya mengeluarkan vonis yang memaksa AS segera menghentikan sanksi-sanksi ini. Iran juga meminta uang santunan.
Para pengacara yang mewaliki AS akan menyampaikan argumen-nya pada Selasa (28 Agustus).