Panorama pembicaraan tersebut (Foto: baoquocte.vn)

Pada pembicaraan tersebut, kedua pihak menyepakati langkah-langkah konkret untuk membawa hubungan kerjasama bilateral menjadi intensif dan efektif, memaksimalkan keunggulan yang dimiliki dua negara, memperkuat pertukaran delegasi, terutama delegasi-delegasi tingkat tinggi, berbagai kementerian, instansi, daerah dan badan usaha. Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menginginkan agar Kenya menciptakan syarat yang kondusif kepada barang-barang unggulan yang dimiliki Vietnam dan dibutuhkan Kenya seperti tekstil dan produk tekstil, beras, telepon genggam dan sebagainya.

Kedua pihak sepakat cepat merundingkan penandatanganan berbagai naskah untuk menciptakan kerangka hukum  bagi kerjasama, menuju ke pembentukan mekanisme konsultasi politik antara dua Kementerian Luar Negeri untuk memperkuat koordinasi mendorong kerjasama antara dua negara, menetapkan bidang-bidang kerjasama potensial dan kebutuhan kerjasama serta keunggulan yang dimiliki masing-masing pihak.

Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh  ingin terus mendapat  dukungan dan koordinasi erat dari Kenya dalam waktu Vietnam memegang jabatan penting  sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa serta ketika Vietnam menggalang hubungan resmi dengan Uni Afrika.

Tentang masalah Laut Timur, kedua pihak menekankan makna penting dari perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan dan kebebasan pelayaran serta menjunjung tinggi prinsip menaati hukum internasional.