Kepala perunding Uni Eropa, Michel Barnier (Foto: AFP / VNA) |
Michel Barnier menekankan bahwa faktor yang paling kontroversial dalam permufakatan Brexit, yang disebut mekanisme “backstop” untuk mempertahankan garis perbatasan Irlandia Utara dalam semua situasi pasca Brexit, ialah sifat fleksibel maksimal yang bisa Uni Eropa keluarkan. Dia menekankan bahwa pasal ini tetap harus merupakan satu bagian dalam semua permufakatan Brexit, dan dengan perilaku dari PM Inggris, Boris Johnson, dia tidak merasa “optimis” tentang perihal London bisa menghindari rencana meninggalkan “rumah bersama” pada 31/10 mendatang tanpa permufakatan.
Menurut rencana, Majelis Rendah Inggris akan melakukan rapat pada Selasa (3/9) dan akan melakukan perbahasan selama 2 pekan, lalu berhenti sementara agar partai-partai politik mengadakan konferensi tahunan, dan akan terus bekerja pada awal bulan Oktober mendatang. Hal ini berarti bahwa persidangan baru Majelis Rendah Inggris akan dimulai hanya dua pekan sebelum Brexit resmi berlangsung.