PM Inggris, Boris Johnson (Foto: AFP / VNA) |
PM Boris Johnson telah menolak menegaskan apakah ada satu rencana pemilihan umum atau tidak pada awal bulan November ketika Inggris ke luar dari Uni Eropa pada 31/10 kalau Pemerintah pimpinannya mendapat suara atas mosi tidak percaya.
Ketika berbicara di depan Grup Media Inggris (BBC), pada Kamis (8/8), PM Boris Johnson menyatakan kepercayaan bahwa dua pihak bisa melakukan kompromi dan rencana terakhir “tidak bisa ada” bagi satu negara yang punya sistem demokrasi yang membanggakan seperti Inggris. Pemimpin Inggris menganggap bahwa perlu ada waktu dan percaya bahwa Uni Eropa akan menunjukkan sifat fleksibel-nya.